Dion Markx Langsung Terima Tawaran Naturalisasi demi Timnas Indonesia

Wawancara pemain bola

Sudah pasti bahwa Dion Markx akan dinaturalisasi untuk Yalla Shoot U-20. Dion masih belum dinaturalisasi. Dion menyatakan bahwa dia sangat ingin menyelesaikan proses naturalisasi. Dion telah dipanggil untuk memperkuat Timnas U-20 selama Turnamen Toulon Juni lalu. Ia juga pergi ke berbagai pusat latihan di Como, Italia.

Pelatih Indra Sjafri memastikan bahwa Dion Markx lolos seleksi dan akan dinaturalisasi setelah Turnamen Toulon. Namun, naturalisasi Dion Markx masih dalam proses hingga saat ini.

Timnas U-20 akan bermain di Piala Asia U-20 di China pada Februari 2025. Kemungkinan besar, Dion Markx ditargetkan sudah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam kompetisi itu. Dia menyatakan bahwa dia senang memiliki kesempatan untuk membela Indonesia. PSSI dengan cepat menerima proposal naturalisasi. Baca wawancara pemain bola Dion Markx kami di bawah ini.

Wawancara pemain bola

Apa yang Anda lakukan di NEC Nijmegen?

Berjalan dengan baik, aku bermain di setiap pertandingan. Tim kami sedikit lebih buruk dari musim lalu karena kehadiran pemain baru membuatnya lebih sulit untuk menyesuaikan diri. Namun, ketika melihat pertandingan sebelumnya, aku merasa seperti aku melakukan yang terbaik. Selain itu, pemain dan pelatih tetap positif, aku telah mengikuti latihan tim utama minggu lalu. Menurut pendapat aku, semua berjalan lancar.

Oleh karena itu, aku telah bermain di beberapa pertandingan, mungkin enam atau delapan pertandingan kompetisi, dan aku baru saja mencetak gol. Gol dihasilkan dari sepak pojok, kemudian terjadi keributan, dan teman aku memberikan bola kepada aku, yang aku arahkan ke pojok kanan gawang.

Prediksi Skor Sepak Bola Terkini Pada Liga Champions 2024/2025

Apakah Ada Kemungkinan Anda Akan Debut Di Tim Senior NEC Nijmegen Dalam Waktu Dekat?

Aku sebenarnya memiliki kesempatan untuk debut dua kali. Musim lalu, aku seharusnya bermain melawan klub Thom Haye, Heerenveen. Aku makan sarapan bersama pemain senior. Kemudian pelatih tiba dan memberi tahu aku bahwa mereka tidak akan bermain karena beberapa pemain sakit. Itu sangat menyedihkan.

Kemudian, di awal musim ini, kira-kira dua bulan lalu, aku bermain pertandingan dengan tim senior. Aku diberitahu untuk bermain, tetapi karena itu adalah pekan pertama aku kembali setelah liburan, aku tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain. Oleh karena itu, aku dipanggil karena kinerja aku yang luar biasa. Namun, akungnya, aku mengalami cedera ankle setelah latihan sebelum pertandingan.

Jadi ada 2 peluang untuk debut bersama tim senior, tapi sangat diakungkan. Tapi aku tetap yakin peluang itu akan datang, jadi aku harus sabar.

Wawancara pemain bola

Soal Timnas U-20, Bagaimana Ceritanya Anda Bisa Dipanggil?

Fardy Bachdim (utusan PSSI) menelepon ayah aku dan dia mengundang kami makan siang bersama pelatih dan pemain lain, Fardy memperkenalkan kami dan menjelaskan soal rencananya, ada latihan di Como dan Toulon Tournament.

(Apakah Anda membutuhkan banyak waktu untuk memutuskan gabung Indonesia saat itu?) Enggak, saat dia bilang ke aku, aku langsung bilang ‘iya’.

(Ayah Anda juga langsung 100 persen yakin?) 100 ribu persen. Langsung. Di Toulon Tournament Anda mendapatkan pengalaman berharga dengan bermain melawan Ukraina dan Jepang

Ukraina mereka memakai tim U-23, dan kami ada pemain yang lebih muda U-19, jadi pengalaman sangat bagus, Ukraina U-23 bermain di Olimpiade di Paris. Babak pertama kami bermain dengan baik melawan mereka, aku bermain baik juga. 

Kalau Jepang, jujur saja mereka lawan yang berbeda, sangat taktikal, fisik, cepat dan pintar. Jadi aku dapat pengalaman yang sangat bagus di Toulon.

Apakah Anda Merasa Nyaman Di Timnas U-20?

Iya, aku disambut sangat hangat. Ketika kami tiba dijemput di bandara, kemudian semuanya, pelatih dan pemain berbaris dan menyambut kami, memeluk kami. Aku langsung merasa seperti di rumah. Setelah Toulon Tournament, apakah PSSI langsung memutuskan untuk naturalisasi Anda?

Enggak langsung, aku sangat ingin dinaturalisasi, tapi aku pikir, ketika aku mendengar informasi itu sekitar 1,5-2 bulan setelahnya. Aku juga tanya Fardy apakah aku lolos atau enggak, dan dia bilang ‘iya’, jadi seperti itu aku mengetahuinya.

Wawancara pemain bola

Bagaimana Rasanya Saat Tahu Lolos Seleksi Untuk Dinaturalisasi?

Sangat bangga, aku punya peluang untuk menunjukkan kualitas dan skill aku, itu adalah momen besar, aku sangat menunggu hal itu. Jadi, Anda sudah yakin 100 persen mau jadi WNI? Apa alasan terbesarnya? 

Pertama, sebelum soal sepak bola, sebelum Toulon dan lain-lain, aku ingin mereka tahu bahwa ayahku lahir di Indonesia dan ibuku dari Belanda. Aku lekat dengan tradisi Indonesia, tentang makanan yang dimasak ayahku setiap hari, dia juga lancar bicara (Indonesia), aku sudah bertemu keluarga Indonesia, nenek dan kakek Indonesia, aku menemui mereka sering dan ketika aku kecil, ayahku bicara Indonesia, jadi aku sudah terbiasa, dan aku gak sabar, aku juga bertanya banyak ke ayah soal kultur dan kehidupan di sana bagaimana, dibandingkan Belanda.

Kemudian Fardy menelepon, dan aku langsung memutuskan untuk melakukan (naturalisasi) itu, aku belajar banyak karena aku belum pernah ke sana, tapi ketika aku bertemu rekan-rekan di tim aku bisa merasakannya. karena mereka terasa seperti keluarga meskipun mereka tidak berbahasa Belanda, tapi Indonesia.

(Jadi, ayah Anda 100 persen Indonesia) Iya, dia lahir di Palembang, nenek dan kakek aku lahir di Indonesia, jadi mereka banyak memberi tahu aku, di sini kami punya banyak benda-benda yang menggambarkan Indonesia, jadi aku sudah melihat itu dari kecil.

Bagaimana Perkembangan Proses Naturalisasi Anda?

Aku belum mendapatkan perkembangan lagi, masih diproses seperti apa kata pelatih. Tapi aku harap sebelum akhir tahun aku bisa pergi dan dinaturalisasi, mereka sudah katakan ke aku, tapi kalau belum terjadi, aku belum bisa mengatakan apa pun, aku hanya bisa berharap agar ini bisa terwujud, aku harus menunggu.

(Sepertinya PSSI mau Anda bermain di Piala Asia U-20 tahun depan) Iya, aku sudah baca tentang kabar itu, tapi aku belum bicara hal itu ke siapa pun di PSSI, jadi aku enggak tahu, aku hanya bisa berharap.

Jika Naturalisasi Anda Selesai Dan Bisa Bermain Di Piala Asia U-20 2025, Apa Target Anda?

Jika kita lolos semifinal, kita akan ke Piala Dunia U-20, itu target aku. Tentu aku mau juara, tapi jika bisa lolos semifinal, kita akan melihat target selanjutnya, step by step.

Adakah Mimpi Bermain Di Timnas Indonesia Senior?

Aku mau bermain di timnas senior, dan lolos piala dunia dan dimainkan. Tapi pertama aku ingin bermain bagus di tim, di U-20 dan U-23 jika membutuhkan aku, dan jika tim senior membutuhkan aku, aku selalu siap.

Aku nonton setiap pertandingan (Timnas Indonesia senior). Di Belanda biasanya enggak disiarkan, tapi sekarang karena banyak pemain timnas di Eropa, jadi bisa ditonton, dengan komentator Belanda. Dan aku nonton itu, untuk lawan Bahrain dan saat gol lebih dari 6 menit tambahan waktu, aku agak marah. Dan melawan China aku juga akan menonton, aku nonton semua pertandingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *