Yalla Shoot TV – Dalam lima tahun terakhir, rivalitas klasik antara Persib Bandung dan Persija Jakarta terus berlanjut, dengan beberapa pertandingan menegangkan.
dengan hasil pertandingan yang menarik perhatian pecinta sepak bola Indonesia. Pertemuan antara kedua tim ini dipenuhi dengan pertarungan sengit dan peristiwa menarik. Catatan pertemuan antara Persib dan Persija menunjukkan kompetisi yang ketat antara kedua klub.
Oleh karena itu, berikut adalah ringkasan hasil pertandingan kedua tim selama periode lima tahun terakhir, dari 2019 hingga 2024:
Hasil pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung
1. Putaran 1 musim 2019
– 10/07/2019: Persija 1 – 1 Persib (Liga 1 2019)
2. Putaran 2 musim 2019
– 28/10/2019: Persib 2 – 0 Persija (Liga 1 2019)
3. Putaran 1 musim 2021/2022
– 20/11/2021: Persib 0 – 1 Persija (Liga 1 2021/2022)
4. Putaran 2 musim 2021/2022
– 01/03/2022: Persija 0 – 2 Persib (Liga 1 2021/2022)
5. Putaran 1 musim 2022/2023
– 11/01/2023: Persib 1 – 0 Persija (Liga 1 2022/2023)
6. Putaran 2 musim 2022/2023
– 31/03/2023: Persija 2 – 0 Persib (Liga 1 2022/2023)
7. Putaran 1 musim 2023/2024
– 02/09/2023: Persija 1-1 Persib (Liga 1 2023/2024)
8. Putaran 2 musim 2023/2024
– 09/03/2024: Persib 2-1 Persija (Liga 1 2023/2024)
9. Putaran 1 musim 2024/2025
– 23/09/2024: Persib 2-0 Persija (Liga 1 2024/2025)
Dari musim 2019 hingga musim ini, Persib Bandung selalu menang dalam pertandingan melawan Persija Jakarta. Dalam sembilan pertandingan, Persib menang lima kali, Persija menang dua kali, dan keduanya bermain imbang dua kali.
Sebelumnya juga, pada 23 September 2024, Persib Bandung mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 dalam pertandingan putaran pertama musim 2024/2025. Pada sore hari, pertandingan klasik Liga 1 Indonesia ini berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pada menit ke-38, Dimas Drajad mencetak gol pertama untuk Persib Bandung. Pada menit ke-82, Ryan Kurnia mencetak gol kedua. Hasil ini membawa Persib ke peringkat ketiga Liga 1 dengan 12 poin, dan Persija Jakarta turun ke peringkat kedelapan dengan delapan poin. Kedua tim bermain enam pertandingan.
Oleh karena itu, persaingan antara dua klub besar ini tidak hanya menunjukkan kualitas permainan, tetapi juga antusiasme yang luar biasa dari pendukung masing-masing tim. Pertandingan selanjutnya diharapkan akan menampilkan banyak aksi dan meningkatkan semangat persaingan kedua tim.
Klasemen Liga Spanyol Real Madrid dan Jadwal Terlengkap LaLiga
Sejarah Persaingan Antara Persija Jakarta Dan Persib Bandung
Bagi penggemar sepak bola, terutama Liga Indonesia, istilah “rivalitas” sudah tidak asing lagi bagi Persib dan Persija. Sejarah panjang kedua tim terbesar di Indonesia, Persib Bandung dan Persija Jakarta, penuh dengan drama dan emosi. Dalam bahasa Indonesia, pertandingan ini disebut sebagai “El Clasico”.
Seperti sepak bola antarwilayah, persaingan antara Persija dan Persib sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial. Saat itu, tim bola basket Jakarta disebut Voetbalbond Indonesische Jacatra, dan kesebelasan Bandung disebut Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond.
Namun, saat kedua klub bertemu untuk pertama kalinya dalam kompetisi resmi di tahun 2000-an, rivalitas itu berkurang. Persija didirikan pada tahun 1928, dan Persib pada tahun 1933, keduanya cukup sukses di berbagai kompetisi.
Dari tahun 1930-an hingga 1970-an, rivalitas antara dua klub besar itu semakin sengit. Setelah masa Perserikatan, kedua tim itu memiliki pendukung yang sangat fanatik.
Pertemuan pertama mereka berlangsung dengan semangat, membentuk basis penggemar yang setia untuk kedua belah pihak. Rivalitas ini melibatkan dua klub dan dua kota besar, menciptakan suasana persaingan yang unik.
Sejarah Persaingan Pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung
Sebelum liga menjadi lebih profesional, persaingan antara klub tidak sekompetitif dan sepanas sekarang karena kurangnya dukungan terhadap Persija.
Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah pendukung Persija, permusuhan di antara kedua tim semakin meningkat, baik di dalam maupun di luar lapangan. Penggemar sepak bola Indonesia selalu menantikan pertandingan mereka, yang seringkali diwarnai konflik.
Sejak dimulainya Liga Indonesia, kedua tim telah bermain 49 kali. Pertandingan ke-49 terjadi pada 23 September 2024, di mana Persib mengalahkan Persija dengan skor 2-0.
Selain itu, sebelum ini, persaingan ini telah dipenuhi dengan peristiwa bersejarah, seperti final Piala Menpora 2021 yang penuh dengan drama yang tak terlupakan. Salah satu momen yang paling terkenal terjadi ketika Persija mengalahkan Persib dengan skor 2-1, yang memicu euforia besar di kalangan pendukungnya.
Rivalitas seperti ini sering menyebabkan konflik di luar lapangan. Pihak kepolisian meningkatkan pengamanan selama pertandingan kedua tim karena konflik antara suporter sering menjadi perhatian media.
Di tengah kekacauan ini, ada upaya yang dilakukan oleh semua pihak, serta para pendukung Bobotoh dan The Jakmania, untuk mempererat persahabatan dan mengurangi perselisihan di antara penggemar ini.
Suporter Persija Jakarta disebut The Jakmania, dan didirikan pada tahun 1997 oleh Gugun Gondrong dan Ferry Indrasjarief dengan identitas warna oranye. Mereka termasuk dalam kelompok pendukung terbesar di Indonesia.
Suporter Persib Bandung, di sisi lain, menyebut diri mereka Bobotoh, yang berarti pendukung dalam bahasa Sunda. Klub suporter terbesar mereka adalah Viking Persib Club (VPC), yang didirikan pada tahun 1993. Selain itu, basis pendukung mereka sangat besar dan tersebar di seluruh Jawa Barat.
Saat ini, baik Persib maupun Persija masih berjuang untuk menang di liga domestik dan internasional. Pencinta sepak bola Indonesia selalu menantikan pertemuan antara kedua klub ini karena sejarah panjang mereka yang penuh dengan konflik dan rivalitas.
Diharapkan persaingan ini akan berlanjut dengan semangat sportif dan membantu kemajuan sepak bola nasional. Setiap pertandingan menimbulkan identitas budaya dan kebanggaan, bukan hanya kemenangan.
Anggota Resmi Pertandingan Persija Jakarta musim 2024/2025
Persija Jakarta, yang dipimpin oleh Carlos Pena, sangat menarik. Tim yang dikenal sebagai “macan kemayoran” ini bergantung pada pemain penting seperti:
Penjaga gawang
- Andritany Ardhiyasa (26)
- Cahya Supriadi (50)
- Adre Arido Geovani (80)
Bek
- Ondrej Kudela (17)
- Pedro Dias (74)
- Rizky Ridho Ramadhani (5)
- Muhammad Ferarri (41)
- Hansamu Yama Pranata (23)
- Muhammad Akbar Arjunsyah (33)
- Dia Syayid Alhawari (27)
- Firza Andika (11)
- Muhammad Alwi Fadilah (28)
- Ilham Rio Fahmi (2)
- Raka Cahyana Rizky (15)
Gelandang
- Ramon Bueno Gozalbo (6)
- Maciej Jacek Gajos (10)
- Resky Fandi Witriawan (24)
- Syahrian Abimanyu (8)
- Hanif Sjahbandi (19)
- Muhammad Rayhan Hannan (58)
- Aditya Warman (36)
Penyerang
- Riko Simanjuntak (25)
- Ryo Matsumura (7)
- Witan Sulaeman (78)
- Marko Simic (9)
- Gustavo Almeida (70)
- Dony Tri Pamungkas (77)
- Muhammad Zahabi Gholy (66)
- Agi Firmansyah (90)
Pertandingan Liga 1 diprediksi akan seru karena kekuatan baru dan taktik baru. Para penggemar pasti tak sabar menantikan cara pemain favorit mereka bermain dalam pertandingan yang sangat dinantikan ini.